logo blog
Advertise 728x90

14 Tips Sehat Saat Hamil

14 Tips Sehat Saat Hamil


Bagi anda pasangan yang sudah berumah tangga kehadiran buah hati adalah hal yang sangat dinantikan. Tentu anda akan terus berupaya untuk selalu menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.

Ada beberapa fase yang harus dilalui dalam masa kehamilan yakni trisemester pertama, kedua dan ketiga.

Nah  sahabat setia ini ada beberapa tips agar anda yang sedang hamil agar sehat ibu dan janin yang dikandungnya  antara lain:

1. Makan 4 sehat lima sempurna
Menu 4 sehat  5 sempurna adalah makanan yang lengkap dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh  seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Masing-masing zat gizi ini terkandung dalam berbagai jenis makanan yang berbeda. Karena itu menu makanan harus  bernekaragam. Agar kebutuhan gizi yang di perlukan tubuh terpenuhi.
4 sehat 5 sempurna terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur mayur, buah, susu dan produk olahannya. Ibu yang sedang hamil harus dapat memenuhi kebutuhan zat gizi untuk kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.

2. Konsumsi asam folat
Asam folat penting untuk dikonsumsi, baik sebelum atau sesudah kehamilan untuk memastikan kehamilan berjalan sempurna. Asam folat terkandung dalam sayur mayur berwarna hijau. Kadar yang disarankan adalah 400-800 mikrogram setiap harinya.

3. Cuci bahan pangan dengan bersih sebelum diolah
Anda pasti sudah tahu, meski buah dan sayur bisa dimakan langsung, namun harus selalu dicuci bersih buah dan sayur dengan air hangat untuk membersihkannya dari serangga dan sisa pestisida. Sikat bahan-bahan makanan ini dengan sikat sayuran untuk membuang kotoran maupun residu pestisida yang menempel. Sayuran berdaun, seperti bayam, kangkung, dan slada, harus dicuci bersih dan dipastikan tidak mengandung pasir dan tanah. Bahkan langkah terbaik adalah menguliti, mengupas, dan merebus sehingga membersihkan bahan makanan.
Ibu hamil agar selalu menjaga asupan makanan untuk  menghindari hal-hal yang mengganggu kesehatan sehingga kehamilan dapat berjalan dengan sempurna.

4. Cuci tangan sebelum
 Selalu mencuci tangan dengan sabun atau membersihkan dengan anti-septik setiap kali Anda akan makan atau menyentuh makanan.

5. Hati-hati dalam mengkonsumsi obat dan jamu
   Obat dan jamu tidak semua jenis cocok dan aman dikonsumsi ibu oleh anda yang sedang hamil. Oleh karena itu anda sangat penting berkonsultasi kepada dokter kandungan mengenai obat dan jamu yang baik dikonsumsi. Karena obat dan jamu itu dapat berpengaruh pada tumbuh kembang janin.

6. Hindari bercocok tanam untuk menghindari infeksi TORCH ( Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simpleks)
Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).

Jika wanita hamil terinfeksi Toxoplasma maka akibat yang dapat terjadi adalah abortus spontan atau keguguran (4%), lahir mati (3%) atau bayi menderita Toxoplasmosis bawaan. pada Toxoplasmosis bawaan, gejala dapat muncul setelah dewasa, misalnya kelinan mata dan atelinga, retardasi mental, kejang-kejang dn ensefalitis.
Diagnosis Toxoplasmosis secara klinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-Toxoplasma IgG, IgM dan IgA, serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.
Pemeriksaan tersebut perlu dilakukan pada orang yang diduga terinfeksi Toxoplasma, ibu-ibu sebelum atau selama masa hamil (bila hasilnya negatif pelu diulang sebulan sekali khususnya pada trimester pertma, selanjutnya tiap trimeter), serta bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi Toxoplasma.
RUBELLA
Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda.
Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25% (menurut America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).
Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak. Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan Anti-Rubella IgG dana IgM.
Pemeriksaan Anti-rubella IgG dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil. Jika ternyata belum memiliki kekebalan, dianjurkan untuk divaksinasi.
Pemeriksaan Anti-rubella IgG dan IgM terutama sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan < 18 minggu dan risiko infeksi rubella bawaan.
CYTOMEGALOVIRUS (CMV)
Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini temasuk golongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil.
Jika ibu hamil terinfeksi. maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, ekapuran otak, ketulian, retardasi mental, dan lain-lain.

Pemeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui infeksi akut atau infeski berulang, dimana infeksi akut mempunyai risiko yang lebih tinggi. Pemeriksaan laboratorium yang silakukan meliputi Anti CMV IgG dan IgM, serta Aviditas Anti-CMV IgG.
HERPES SIMPLEKS TIPE II
Infeksi herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Virus ini dapat berada dalam bentuk laten, menjalar melalui serabut syaraf sensorik dan berdiam diganglion sistem syaraf otonom.
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal (Pada lebih dari 50 kasus)
Pemeriksaan laboratorium, yaitu Anti-HSV II IgG dan Igm sangat penting untuk mendeteksi secara dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh HSV II dan mencaegah bahaya lebih lanjut pada bayi bila infeksi terjadi pada saat kehamilan.
Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil dapt membahayakan janin yang dikandungnya. Pada infeksi TORCH, gejala klinis yang ada searing sulit dibedakan dari penyakit lain karena gejalanya tidak spesifik. Walaupun ada yang memberi gejala ini tidak muncul sehingga menyulitkan dokter untuk melakukan diagnosis. Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk membantu mengetahui infeksi TORCH agar dokter dapat memberikan penanganan atau terapi yang tepat.

7. Berolahraga secara rutin sesuai dengan kemampuan
Saat hamil bukan menjadi penghalang aktivitas olahraga jadi berhenti total. Olahraga tetap harus anda dilakukan, hanya saja pilihlah olahraga yang paling tepat dan sesuai bagi ibu hamil. Senam hamil adalah olahraga yang paling dianjurkan bagi ibu yang sedang hamil

8. Rutin cek kehamilan setiap bulan
Kehamilan anda harus selalu dicek setiap bulan . Pemeriksaan kehamilan secara rutin sangat berguna dalam mengontrol kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Sehingga apabila terjadi gangguan pada hal tertentu bisa segera diambil penanganan yang cepat dan tepat. Anda juga dapat melakuan USG sehingga dapat terlihat jelas janin mengalami perkembangan yang sempurna dan sehat

9. Hindari asap rokok
Asap rokok mengandung zat berbahaya bagi kesehatan kita. Maka ibu hamil dilarang keras untuk merokok.Apabila kita bukan perokok dan menjadi perokok pasif kita harus menghindarinya karena zat-zat berbahaya yang tidak baik untuk ibu dan janin yang dikandungnya.

10. Istirahat yang cukup
Ibu hamil harus beristirahat atau tidur selama kurang lebih 8 jam setiap hari. Tidur pada siang hari juga disarankan agar tubuh anda tidak terlalu lelah

11. Minum air putih yang cukup
Tubuh kita sebagian besar terdiri dari air.Hendaknya mengonsumsi air putih setiap hari setidaknya 2 liter atau 8 gelas. Cairan tubuh sangat penting keberadaannya di dalam tubuh kita. Ibu hamil jagan sampai mengalami dehidrasi.

12.Menghentikan penggunaan kosmetik yang mengandung zat kimia
Dalam masa kehamilan anda harus menghentikan atau menghindari kosmetik yang mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi janin. Seperti halnya lotion yang berpegaruh pada kadar hormon. Gunakanlah bahan-bahan alami seperti minyak zaitun dan teh hijau.

13. Hindari berendam di dalam air hangat
Ibu yang sedang hamil agar menghindari berendam di dalam air hangat dan juga berada di sumber panas, seperti di dekat kompor panas mempunyai pengaruh yang sangat besar kepada proses kehamilan dan berbahaya bagi perkembangan janin.

14. Tidak mendekati kebutuhan rumah tangga dari zat-zat kimia
Begitu beragam jenis kebutuhan rumah tangga yang mengandung  bahan berbahaya untuk ibu hamil seperti obat nyamuk dan pembersih lantai. Anda dapat menggunakan bahan alami sebagai penggantinya.

Demikian sahabat setia semoga artikel ini ermanfaat bagi anda terutama pasangan muda yang sedang menantikan buah hati tercinta.

Terima kasih

Share this:

Enter your email address to get update from Tyler Fiber - Berita Kesehatan.

No comments

Terima kasih telah berkunjung, semoga apa yang Anda cari disini akan bermanfaat untuk Anda. Beri opini Anda tentang artikel ini.

Copyright © 2015. Tyler Fiber - Berita Kesehatan - All Rights Reserved
Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger